PKM Dosen Fakultas Kedokteran Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat di Blitar

fk.unesa.ac.id., SURABAYA - Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh dosen, tidak terkecuali para dosen di Fakultas Kedokteran UNESA. Tidak hanya dosen, kali ini kegiatan PKM Fakultas Kedokteran UNESA juga diikuti oleh beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran. Kegiatan ini dilaksanakan secara terpusat di Puskesmas Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Terdapat lima rangkaian kegiatan PKM yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran UNESA, diantaranya Senam Tera untuk para lansia, penyuluhan pola diet ideal sebagai upaya peningkatan gizi untuk para ibu, pelatihan pembuatan makanan tambahan bagi ibu sebagai upaya pencegahan balita stunting, peningkatan awareness orang tua terhadap kejadian stunting,serta pelatihan deteksi dini gangguan pertumbuhan anak bagi kader kesehatan sebagai upaya identifikasi stunting secara dini. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat di wilayah Kecamatan Sutojayan.
Kegiatan diawali dengan aktivitas senam tera yang dipimpin oleh dr. Ananda Perwira Bakti, M.Kes. sebagai ketua kelompok. Kurang lebih 40 orang lansia mengikuti senam ini.Mereka terlihat sangat antusias menggerakkan tubuhnya demi raga yang bugar. Tidak hanya praktik senam saja, para lansia juga menerima buku saku Senam Tera Indonesia. Dengan dibagikannya buku tersebut, para dokter berharap agar seluruh lansia Kecamatan Sutojayan selalu melaksanakan senam tera setiap hari guna meminimalisir penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, dan hipertensi.
Kegiatan kedua adalah penyuluhan pola diet ideal kepada para ibu. Materi disampaikan oleh dr. Shod A.Dzulkarnain, M.Biomed sebagai ketua kelompok. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi bagi para ibu untuk memberikan asupan yang bergizi seimbang dan bervariasi bagi keluarga. Pola diet ideal ini didasarkan sesuai dengan Diet Quality Index International yang merupakan instrument evaluasi yang telah diakui secara global untuk mengevaluasi kualitas nutrisi dari pola diet individu.
Kegiatan ketiga merupakan kegiatan seminar yang berfokus pada orang tua. Para orang tua diberikan Gambaran dan penjelasan terkait kejadian stunting yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para orang tua untuk memberikan gizi seimbang bagi anak agar tumbuh sehat dan tidak mengalami stunting. “Orang tua terutama ibu, wajib mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak di rumah”, pesan dr. Sonny Soebjanto, Sp.THT-KL saat menyampaikan materi kepada para ibu.
Para ibu yang masih memiliki balita juga diajarkan untuk membuat olahan makanan tambahan sebagai upaya pencegahan balita agar tidak mengalami stunting. Dibimbing oleh dr. Hanifiya Samha Wardhani, M.Kes., dalam rangkaian kegiatan keempat, ibu-ibu diberikan pelatihan terkait cara menyiapkan makanan tambahan yang bergizi bagi keluarga. Apabila ibu dapat membuat makanan tambahan yang enak dan bergizi, harapannya anak-anak tidak akan jajan makanan di luar sehingga kebersihan makanan lebih terjamin.
Rangkaian kegiatan PKM terakhir adalah pelatihan deteksi dini gangguan pertumbuhan anak yang ditujukan kepada para kader kesehatan di wilayah Kecamatan Sutojayan. Para ibu-ibu kader sangat antusias dan bersemangat dalam belajar mempraktikkan cara pengukuran tubuh balita. Nantinya, ilmu yang didapatkan pada kegiatan ini diharapkan dapat dipraktikkan dengan baik saat kegiatan di Posyandu masing-masing.
Share It On: